Mencari Solusi Terbaik Pembangunan Jawa Barat di Acara Diskusi 4 Tokoh

0

Provinsi Jawa Barat (Jabar) adalah provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Tak pelak, Jabar menjadi salah satu ujung tombak perbaikan kesejahteraan serta daya saing nasional. Pergantian Gubernur Jabar yang akan dilaksanakan melalui pemilihan kepala daerah pada tahun depan menjadi momentum untuk merenungkan berbagai tantangan disertai solusi-solusinya.

Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) adalah bagian dari sivitas akademika Universitas Indonesia yang tidak ingin menjadi menara gading. ILUNI UI juga ingin menjadi wadah intelektual dan berkontribusi nyata terhadap lingkungan dan masyarakat.

Sebagai perwujudan kontribusi tersebut Iluni UI menyelenggarakan Dialog Pembangunan Jabar yang dihadiri sejumlah nama yang digadang-gadang bakal menjadi calon gubernur Jabar. Acara ini diselenggarakan di Pusat Studi Jepang, Kampus UI, Depok, Jabar, Kamis (21/12)

Mereka antara lain Dedi Mulyadi (Bupati Purwakarta), Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung), Irfan Suryanegara (Ketua DPD Jabar Partai Demokrat sebagai perwakilan Deddy Mizwar), dan Mulyadi (Ketua DPD Jabar Partai Gerindra sebagai perwakilan Mayjen (Purn) Sudrajat).

Dalam kesempatan ini, Dedi Mulyadi mengatakan bahwa permasalahan Jawa Barat saat ini adalah pembangunan yang terlalu berorientasi indikator pembangunan negara lain, akibatnya tidak sesuai dengan kondisi situasi masyarakat Jawa barat sendiri.

“Jawa Barat hari ini kehilangan identitas. Akibatnya, kehilangan karakter. Padahal nilai-nilai kosmologis Sunda dalam hal tata kelola alam sudah ada dari dulu,” ujar Dedi.

Menurutnya masyarakat Sunda sedari dulu memiliki filosofi bahwa pembangunan harus bersinergi dengan unsur alam, yaitu tanah, air, udara dan matahari. Pembangunan itu harus bersinergi sehingga tidak merugikan banyak pihak.

Ia mencontohkan dana rebosiasi atau biaya pemeliharaan sungai yang sangat mahal untuk mengembalikan fungsi lingkungan.

“Mengapa tidak memanfaatkan masyarakat sekitar untuk menjaga tanah, hutan, dan sekitarnya? Biayanya akan lebih murah dan keterikatan masyarakat dengan lingkungannya akan terbangun,” ujarnya.

Sedangkan Ridwan Kamil memaparkan sedikit program-programnya selama ini dalam memajukan Kota Bandung dan sekitarnya. Sedangkan Irfan Suryanegara juga memaparkan sedikit program-program yang sudah dilakukan Deddy Mizwar dalam membangun Jawa Barat. Keterlambatan keduanya menjadi penyebab terbatasnya waktu dalam memaparkan program masing-masing.

 

Source : Ui.ac.id

Leave a Reply