Sosialisasi dan Praktek Pembuatan Eco Enzyme tingkatkan Keterampilan Mahasiswa di Lingkungan Universitas Indonesia

Persoalan sampah telah menjadi tantangan serius bagi masyarakat Indonesia. Sampah, yang merupakan residu dari berbagai proses, telah mencemari lingkungan dan mengancam keberlanjutan hidup. Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, masyarakat telah mengembangkan berbagai inovasi, salah satunya adalah eco-enzyme. Eco-enzyme merupakan produk alami yang dihasilkan melalui proses fermentasi gula merah, limbah organik buah dan sayuran, serta air bersih selama tiga bulan. Cairan ini memiliki beragam kegunaan, antara lain sebagai pembersih tangan, pencuci piring, obat kumur, antiseptik luka, pelindung radiasi, pupuk organik, pestisida alami, dan lainnya.
Sosialisasi dan praktek pembuatan eco-enzyme telah diselenggarakan di lingkungan Universitas Indonesia pada tanggal 21 September 2024. Kegiatan ini berhasil menarik minat mahasiswa yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Riana Widiastuti, yang menjabat sebagai Kasie Perancangan Pengelolaan Penghematan Energi dan Sustainabilitas di DOPF UI, bertindak sebagai narasumber dalam acara tersebut. Beliau menyampaikan materi yang komprehensif mengenai berbagai manfaat, cara pembuatan dan cara penggunaan eco-enzyme. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan kontribusi nyata dalam upaya pelestarian lingkungan kampus serta mewujudkan visi Universitas Indonesia sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.
Narasumber juga mempraktikkan secara langsung langkah-langkah pembuatan Eco-enzyme yang diikuti seluruh peserta pelatihan dengan penuh antusias. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dengan peserta, pemateri dan panitia yang merupakan mahasiswa Universitas Indonesia.

Sebagai upaya tambahan, sosialisasi tentang cara pembuatan eco-enzyme telah dilaksanakan untuk para tenaga kependidikan dan petugas kebersihan di seluruh fakultas Universitas Indonesia dengan tujuan untuk mengurangi sampah organik di lingkungan kampus.

Leave a Reply