Pengelolaan Sampah

Direktorat Operasi dan Pemeliharaan Fasilitas telah mencanangkan program kerja dalam Sistem Pengelolaan Sampah Universitas Indonesia,sebagai berikut:

1. Pemilahan
Timbunan sampah yang terdiri dari sampah organik dan anorganik, dipilah di lokasi sumber sampah oleh petugas kebersihan di masing-masing lokasi sampah. Pemilahan sampah yang dilakukan oleh Universitas Indonesia dikelompokan menjadi 4 (empat) kelompok sampah, yaitu sebagai berikut:

  1. Sampah sisa makanan, sisa bahan makanan, sisa dapur, daun sisa pembungkus makanan, sisa buah-buahan, kulit buah-buahan, dikelompokan menjadi satu golongan sampah.
  2. Sampah daun dan potongan rumput dari hasil taman atau kebun dikelompokkan menjadi satu golongan sampah.
  3. Sampah yang berupa plastik, kantong plastik, gelas dan botol minuman kemasan,kaleng sisa minuman kemasan, kertas,karton/duplek dan kertas lainnya dikelompokkan menjadi satu golongan sampah.
  4. Sampah residu yang berupa label minuman kemasan, sachet saos, tisu bekas pakai, tusuk gigi, pembalut wanita dikelompokkan menjadi satu golongan sampah.

2. Pewadahan

  1. Golongan sampah sisa makanan dan lain-lain sebagaimana disebutkan dalam poin a diatas ditempatkan dalam wadah ember.
  2. Golongan sampah daun dan potongan rumput sebagaimana disebutkan pada poin b diatas ditempatkan dalam wadah karung plastik bagor.
  3. Golongan sampah yang berupa plastik dan kertas sebagaimana disebutkan pada poin c di atas ditempatkan dalam wadah karung plastik bagor.
  4. Sedangkan golongan sampah residu sebagaimana disebutkan dalam poin d diatas dimasukkan dalam wadah kantong sampah plastik hitam (trash bag).

contoh-tempat-sampah

3. Pengangkutan
Sampah dengan wadah ember diangkut dengan kendaraan sampah ke UPS setiap 2 (dua) hari sekali dengan jadwal yang ditentukan. Sampah daun dan rumput yang telah diwadahi dengan karung plastik (bagor) diangkut ke UPS dengan kendaraan sampah setiap hari. Kedua jenis sampah tersebut dua-duanya masuk ke rumah kompos untuk dilakukan daur ulang berupa pengomposan. Sampah residu yang telah ditempatkan dalam kantong plastik sampah hitam (trash bag) dapat diangkut sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan kendaraan sampah untuk ditampung sementara di UPS kemudian diteruskan ke TPA Kota Depok. Sampah residu ini untuk saat ini masih belum dapat dimusnahkan sendiri di UPS UI sehingga harus dikirim ke TPA (Bekerjasama dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok).

Khusus untuk sampah plastik dan sampah kertas sebagaimana disebutkan di poin c diatas disimpan oleh petugas Kebersihan di lokasi masing masing unit, kemudian pada waktu dan jadwal tertentu yang telah ditetapkan disetorkan ke Bank Sampah UI untuk dijadikan sebagai tabungan sampah.

4. Pengolahan
Sesampainya di UPS,karung-karung sampah daun dan rumput dan ember-ember sampah sisa makanan dimasukkan kedalam rumah kompos untuk dilakukan daur ulang melalui proses gomposan. Sedangkan kantong plastik hitam yang berisi residu akan langsung masuk kedalam kontainer untuk diteruskan ke TPA Kota Depok.

Khusus untuk sampah plastik dan sampah kertas hasil setoran dari petugas Kebersihan unit–unit kerjas, dikumpulkan menjdai satu oleh Petugas Bank sampah UI dan kemudian disetorkan ke Bank Sampah Kota Depokpada hari yang sama. Dengan demikian tidak ada penumpukkan sampah di Bank Sampah.

Alur pengelolaan sampah di Kampus UI Depok dapat dijelaskan seperti gambar berikut:

alur-pengeloaan-sampah

Sehubungan dengan optimalisasi pengelolaan sampah di Kampus UI Depok sebagaimana disebutkan diatas, DPPF UI telah melakukan berbagai upaya, antara lain:

  1. Sosialisasi pengelolaan sampah di lingkungan UI kepada para pimpinan fakultas
  2. Sosialisasi pengelolaan sampah di lingkungan UI kepada seluruh petugas kebersihan
  3. Khusus kepada petugas kebersihan yang membutuhkan bimbingan, telah dilakukan koordinasi secara langsung di lapangan.
  4. Sosialisasi Pemilahan Sampah ke Fakultas-fakultas dan Unit Kerja dilingkungan UI bekerjasama dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok.

Sejalan dengan program pengelolaan sampah diatas, DPPF UI dengan sendirinya secara bertahap telah menghapus penggunaan container sampah di lingkungan UI. Penghapusan kontainer ini dilakukan karena wadah ini sudah tidak digunakan lagi dalam sistem pengelolaan sampah yang baru. Dengan tiadanya kontainer sampah maka dampak yang kita dapatkan antara lain sebagai berikut:

  1. Tidak ada lagi penumpukan sampah
  2. Tidak ada lagi bau sampah yang juga menyebabkan datangnya vector penyakit
  3. Suasana jadi lebih sehat, segar, dan lebih indah (estetis)
  4. Pihak-pihak lain yang ingin membuang sampah kedalam kontainer sudah tidak mendapatkan tempat lagi.
  5. Dengan dijadikannya sampah menjadi tabungan bagi para Petugas Kebersihan di Bank Sampah, sampah menjadi memiliki nilai ekonomis.
  6. Merubah sampah menjadi berkah.

Mudah-mudahan melalui kerjasama yang baik dengan semua pihak, dan semangat yang tiada henti, DPPF dapat mewujudkan UI bebas sampah.