Adaptasi dan Adopsi Teknologi di FKUI dalam Pembelajaran di Era Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak perubahan di dalam masyarakat, salah satunya dalam bidang pendidikan. Kamis (25/3), Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) menjelaskan upaya yang dilakukan di FKUI sebagai adaptasi terhadap perubahan situasi yang berdampak pada proses belajar-mengajar selama pandemi. Hal itu dijabarkan oleh Prof. Ari ketika tampil sebagai salah satu pembicara dalam seri seminar Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia (UI) yang disiarkan secara daring pada kanal Youtube UI, ui.id/Youtube.

“Terus terang, di awal-awal kami menghentikan semua kegiatan belajar-mengajar di FKUI selama dua sampai tiga bulan, kecuali untuk program spesialis,” ujar Prof. Ari. Menurutnya, kegiatan belajar-mengajar untuk spesialis memang sulit untuk dihentikan, karena materi pembelajaran mereka adalah materi berbasis skill kompetensi yang menuntut interaksi langsung dengan pasien.

Keputusan untuk memulai kembali kegiatan belajar-mengajar juga harus disertai pertimbangan yang matang. “Kita menunggu sampai tahu cara penularannya. Dengan mengetahui cara penularan, maka kita tahu cara pencegahan dan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjamin keamanan mahasiswa kita,” ujarnya menjelaskan.

FKUI memulai kembali kegiatan perkuliahan dengan mengubah metode pembelajaran dari kegiatan tatap muka menjadi kegiatan pembelajaran daring. Meskipun begitu, bagi kegiatan yang benar-benar membutuhkan interaksi tatap muka, tetap diizinkan untuk diselenggarakan selama menerapkan aturan-aturan yang sudah dibuat oleh FKUI.

 

Selama pemberlakuan belajar melalui online, ada hal yang memang tidak bisa dilakukan lewat virtual, seperti praktik klinik. Kegiatan praktik klinik ini dilakukan secara offline, dengan membagi mahasiswa ke dalam kelompok-kelompok kecil guna mencegah penularan. Beberapa upaya dilakukan FKUI dalam menjaga keamanan peserta didik, seperti pembuatan buku panduan pengajaran selama pandemi, pemberian bantuan Alat Pelindung Diri (APD), dan perlindungan asuransi bagi mahasiswa yang terjun langsung ke rumah sakit. FKUI juga melakukan riset evaluasi pembelajaran daring yang dipublikasikan di jurnal internasional. Hasil evaluasi ini dijadikan dasar FKUI dalam melanjutkan metode pembelajaran daring, karena dalam riset ini terungkap bahwa mahasiswa ternyata siap dengan metode ini, walaupun tingkat pemahaman mereka memang menjadi berkurang karena tidak adanya interaksi langsung dengan dosen.

 

source : UI.ac.id